Tuesday, June 2, 2015

Potret : Lukisan Hatimu

Terangi malamku dengan syair indahmu,
Menenun kasih dalam sepi yang terasing,
Saat kau pergi lemasku bila tiadamu,

Jauh terbawa lukisan hatimu,
Hilang mencari di mana kau pergi,
Tinggal aku menahan luka ini
Sampai harusku pergi,

Engkau bagaikan bintang-bintang di angkasa,
Hanya mampu melihat kamu yang terbiar,
Walaupun sakit walaupun pedih tak berdaya,

Berjalan tenang menghampiri pesisiran
Melakar namamu di sisir pasir pantai,
Pastinya hilang tidak rasakan kepadamu,

Jauh terbawa lukisan hatimu
Hilang mencari di mana kau pergi,
Tinggal aku menahan luka ini,
Sampai harusku pergi.

Jauh terbawa lukisan hatimu
Warna pelangi hiasan terindah,
Hati ini tidak akan terbahagi,
Sampai harusku pergi....

OOOOO

Menuju kepadamu jadi satu,
Meraih kasih kita.

Jauh terbawa lukisan hatimu,
Hilang mencari di mana kau pergi,
Tinggal aku menahan luka ini,
Sampai harusku pergi.

Jauh terbawa lukisan hatimu
Warna pelangi hiasan terindah,
Hati ini tidak akan terbahagi,
Sampai harusku pergi

OOOOOO








Ulasan:

Potret itu adalah seni. Seni itu adalah universal.
Potret dikatakan lebih merujuk kepada rupa wajah seseorang yang dipotretkan oleh pemotret melalui lensa kamera untuk diabadikan sebagai kenangan.

Dalam kisah Akim ni potret itu kepada lukisan hati. Aduhai mendalam kot nak korek pasal lukisan hati ni, hati manusia ni susah nak jangka. Esok dia suka kita, lusa dia biasa-biasa ja dengan kita. Tulat dia kata cinta kita, lepas tulat dia wat dek je dengan kita. 

Kalau semua dengan kita, itu xapa, yang jadi tragisnya bila hati dia dengan si dia yang lain, soal hati. Sakit hati tau. 

So kita ni jangan percaya sangat dengan hati dia, hati kita ni kita jaga jangan sampai terobek. hati-hati dengan soal hati, sebab cinta itu tiada peraturannya. 

Bercintalah Dengan Allah dengan sesungguh-sungguh cinta, nescaya kita tidak akan merasa kekurangan cinta manusia.

Allah akan jaga hati kita selama-lamanya.



No comments: